Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah salah satu partai politik yang cukup berpengaruh di Indonesia. Partai ini didirikan pada tanggal 11 Agustus 1998 oleh beberapa tokoh Islam dan nasionalis yang menginginkan adanya alternatif baru dalam dunia politik Indonesia. Partai Kebangkitan Bangsa didirikan pada saat Indonesia sedang mengalami masa transisi menuju demokrasi setelah jatuhnya rezim Orde Baru. Pada saat itu, banyak tokoh Islam yang merasa bahwa mereka tidak cukup diwakili oleh partai politik yang ada.
Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mendirikan partai politik baru yang mengusung nilai-nilai Islam dan nasionalisme. Beberapa tokoh penting yang terlibat dalam pendirian PKB antara lain Gus Dur, Abdurrahman Wahid, Matori Abdul Djalil, Hasyim Muzadi, dan Nurcholish Madjid. Mereka semua merupakan tokoh-tokoh Islam yang terkenal dan memiliki pengaruh di masyarakat.
Baca juga selengkapnya :Â Begini Partai Gerakan Indonesia Raya Untuk Bantu Indonesia
PKB pertama kali mengikuti Pemilu pada tahun 1999, dan berhasil meraih 51 kursi di DPR RI. Partai ini kemudian bergabung dengan koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk membentuk pemerintahan koalisi. Visi Partai Kebangkitan Bangsa adalah “Membangun bangsa Indonesia yang sejahtera, adil, demokratis, dan bermartabat dengan berlandaskan nilai-nilai ke-Islaman dan kebangsaan.” Untuk mewujudkan visi tersebut, PKB memiliki beberapa misi, antara lain:
- Meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia PKB berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia melalui berbagai program pembangunan yang berbasis keadilan dan kesejahteraan.
- Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa PKB ingin mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta mengembangkan kerukunan antarumat beragama dan suku.
- Menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI PKB berkomitmen untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui upaya-upaya diplomasi dan keamanan.
- Meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia PKB ingin meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia melalui berbagai program pendidikan politik dan penguatan lembaga-lembaga demokrasi.
Memperjuangkan hak-hak buruh dan petani PKB ingin memperjuangkan hak-hak buruh dan petani, serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kritik Terhadap Partai Kebangkitan Bangsa Selama Dalam Politik Indonesia
Meskipun memiliki program-program yang menarik, PKB juga mendapat kritik dari sejumlah kalangan. Beberapa kritik tersebut antara lain. Kontroversi Soeharto PKB sering dikritik karena terlibat dalam kontroversi terkait dukungan terhadap mantan Presiden Soeharto. PKB dianggap terlalu cenderung mengagungkan Soeharto, yang dinilai oleh banyak orang sebagai sosok yang telah melakukan banyak pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi saat menjabat sebagai presiden.
Kurangnya inovasi dalam program-program pembangunan PKB dianggap kurang memiliki inovasi dalam program-program pembangunan. Banyak dari program-program PKB dinilai kurang berbeda dengan program-program partai politik lainnya, sehingga sulit untuk membedakan diri di antara partai politik lainnya. Terlalu banyak fokus pada isu-isu agama PKB juga dianggap terlalu banyak fokus pada isu-isu agama, sehingga dianggap kurang mampu menangani masalah-masalah kepentingan nasional yang lebih luas.
Kurangnya transparansi dalam pengelolaan partai PKB juga dikritik karena kurang transparan dalam pengelolaan partai. Beberapa kasus dugaan korupsi dan praktik-praktik yang tidak etis telah melibatkan anggota PKB. Meskipun mendapat kritik dari sejumlah kalangan, PKB tetap menjadi salah satu partai politik yang cukup berpengaruh di Indonesia. Partai ini juga memiliki basis massa yang kuat, terutama di wilayah Jawa dan Madura.