PIKIRAN RAKYAT - Selama tiga bulan terakhir, masyarakat internasional prihatin atas agresi militer Rusia terhadap Ukraina.
Beberapa kawasan penting hancur. Ribuan warga mengungsi ke beberapa negara. Mereka meninggalkan semua harta benda miliknya demi menyelamatkan nyawa.
Salah satu alasan Moskow mengerahkan kekuatan militer ke Ukraina karena negara pecahan Uni Soviet tersebut ingin menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Presiden Rusia Vladimir Putin khawatir kalau tetangganya itu akan membangun pangkalan militer dengan dukungan NATO. Pada masa Perang Dingin, di Eropa dibentuk dua pakta pertahanan.
Amerika Serikat bersama sekutunya mendirikan NATO. Sementara Uni Soviet mengajak sesama negara komunis membentuk Pakta Warsawa.
Baca Juga: Rusia Terus Uji Coba Senjata di Tengah Invasi, Pakar Beberkan Ketakutan Vladimir Putin pada NATO
Setelah Uni Soviet runtuh, Pakta Warsawa dengan sendirinya bubar. Sementara NATO tetap berdiri bahkan terus berusaha meluaskan pengaruhnya.
Belakangan, Finlandia dan Swedia yang sebelumnya netral juga mendaftar sebagai anggota NATO.
Artikel Pilihan